Baiklah.
Tak mengapa kupeluki gundah ini.....sendiri
Tak mengapa kulerai tangis ini....sendiri
Tak mengapa kuredakan dada yang menyesak ini....sendiri
Tak mengapa kusudahi perih tak terperi ini...sendiri
Tak mengapa kubunuh selarik bayangan gelap ini ....sendiri
Sudahlah.
Nyatanya hidup tetap harus terus berjalan
Nyatanya persimpangan yang menegunkan langkahku tetap harus kulalui
Nyatanya sendiri tanpa teman untukku berbagi tak harus menyiutkan nyali
Nyatanya sesakit apapun luka tetap akan tersembuhkan meski entah kapan
Ketika tak ada teman, tak ada sahabat...
Akhir sepertiga malam mendekapku dalam kelu
Lembut sajadah merah setia mengusap airmataku
Baiklah...sudahlah...
Bukankah pasrah berada dalam genggam-NYA adalah keindahan yang sempurna?
Menghiba memohon DIA berkenan meletakkan sejumput IKHLAS ke dalam dadaku
Karena setelah semua yang terjadi...
Aku memilih satu diantara sekian pilihan :
MEMAAFKAN.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar