Jumat, 24 Juni 2011

-Tak Perlu Judul-

Baiklah.
Tak mengapa kupeluki gundah ini.....sendiri
Tak mengapa kulerai tangis ini....sendiri
Tak mengapa kuredakan dada yang menyesak ini....sendiri
Tak mengapa kusudahi perih tak terperi ini...sendiri
Tak mengapa kubunuh selarik bayangan gelap ini ....sendiri

Sudahlah.
Nyatanya hidup tetap harus terus berjalan
Nyatanya persimpangan yang menegunkan langkahku tetap harus kulalui
Nyatanya sendiri tanpa teman untukku berbagi tak harus menyiutkan nyali
Nyatanya sesakit apapun luka tetap akan tersembuhkan meski entah kapan

Ketika tak ada teman, tak ada sahabat...
Akhir sepertiga malam mendekapku dalam kelu
Lembut sajadah merah setia mengusap airmataku
Baiklah...sudahlah...
Bukankah pasrah berada dalam genggam-NYA adalah keindahan yang sempurna?
Menghiba memohon DIA berkenan meletakkan sejumput IKHLAS ke dalam dadaku

Karena setelah semua yang terjadi...
Aku memilih satu diantara sekian pilihan :
MEMAAFKAN.